You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
marbun larso
.
photo Erna Martiyanti - Beritajakarta.id

Dana BOP Akan Disalurkan Langsung ke Sekolah

Mekanisme penyaluran dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) di ibu kota akan diubah. Penyaluran yang sebelumnya dilakukan oleh sudin pendidikan di masing-masing wilayah nantinya bakal disalurkan langsung melalui sekolah. Rencananya untuk tahap pertama sistem baru akan diuji coba di SMA Negeri Husni Thamrin pada 2015 mendatang.

Jadi ke depan sekolah di-upgrade menjadi unit kerja yang benar. Menjadi UPT yang benar supaya bisa mendapatkan DPA seperti sudin-sudin

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Lasro Marbun mengatakan, penyaluran dana BOP melalui suku dinas di masing-masing wilayah dianggap terlalu panjang birokrasinya. Sehingga pada 2015 direncanakan akan diubah sistemnya. Namun, sebelum hal tersebut dilakukan, sekolah di DKI Jakarta akan diubah terlebih dahulu menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) sehingga bisa mendapatkan Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA).

"Jadi ke depan sekolah di-upgrade menjadi unit kerja yang benar. Menjadi UPT yang benar supaya bisa mendapatkan DPA seperti sudin-sudin. Jadi dana BOP itu langsung diberikan ke masing-masing sekolah," kata Lasro, di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (8/8).

Dana KJP Rp 670 Miliar Segera Cair

Menurut Lasro, dengan sistem yang lama sebelum BOP dicairkan dan disalurkan, sekolah-sekolah harus mengajukan penggunaan anggaran BOP ke sudin. Tahap inilah yang rencananya akan dipotong karena dirasa memakan waktu yang lama. "Nah itu yang mau kita perbaiki sesuai dengan aturan. Bayangkan anggaran belasan miliar, tapi diletakkan di suku dinas, kan jauh benar. Mau minta nota saja lama. Waktu habis itu lho," ujarnya.

Nantinya, dana BOP akan diserahkan langsung ke sekolah untuk dikelola secara mandiri. Anggaran tetap diletakkan di bawah Dinas Pendidikan DKI, namun sekolah harus membuat laporan penggunaan dan pembukuan aset sebagai pertanggungjawaban yang dilaporkan ke dinas. "Nanti dilaksanakan sendiri, dikelola sendiri dan tanggung jawab sendiri. Seperti puskesmas, punya anggaran sendiri dan punya kas serta DPA sendiri," jelasnya.

Dikatakan Lasro, untuk tahap pertama konsep pengelolaan anggaran BOP ini baru akan diterapkan di salah satu sekolah asrama Pemprov DKI.  "Itu konsep kita ke depan dan lagi dicoba. Akan diuji coba di SMA Husni Thamrin tahun 2015, karena sekolah itu sekolah boarding yang sederhana," ucapnya.

Konsep tersebut diyakini Pemprov DKI dapat membuat manajemen keuangan lebih efisien dan dapat mempermudah pengawasan karena sekolah harus membuat pembukuan aset yang dimilikinya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Puskesmas Mampang Prapatan Wakili Jaksel di Lomba Konvensi Mutu Tingkat Provinsi

    access_time05-11-2024 remove_red_eye2180 personTiyo Surya Sakti
  2. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1258 personTiyo Surya Sakti
  3. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1213 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1065 personDessy Suciati
  5. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye978 personDessy Suciati